Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejak awal gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,3SR di Kumamoto hingga kini, ternyata sedikitnya 30.000 aparat pemerintah Jepang telah dikerahkan untuk membantu para korban bencana alam tersebut.
"Kita telah mengerahkan sedikitnya 30.000 aparat baik dari pasukan bela diri (SDF), kepolisian, pemadam kebakaran, tim medis dan berbagai aparat lainnya ke lokasi bencana," ujar PM Jepang Shinzo Abe kemarin, Senin (18/4/2016).
Semuanya telah menjalankan tugasnya 24 jam untuk membuat segalanya memungkinkan guna membantu para korban bencana alam tersebut.
"Kita telah menerima bantuan hangat dan ucapan hangat dari berbagai negara, misalnya dari Amerika Serikat dengan pasokan makanan dan bantuan lain ke desa Minamo Aso menggunakan pesawat Osprey," ujarnya.
Selain itu Abe jug amenerima ucapan hangat dari Presiden Rusia, Puti, PM Inggris Cameron, PM India Modi serta pimpinan negara lain yang menyatakan simpati dan turut berduka cita atas meninggalnya banyak korban bencana alam Kumamoto.
"Saya juga terkesan dengan salam hangat dari Taiwan, teman lama Jepang dengan kata-kata “Kumamoto, gambare! Japan, gambare!” kata Abe kembali.
Artinya dalam bahasa Indonesia, "Kumamoto semangat, fight!"