TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Sebanyak lima pria ditahan oleh kepolisian Australia setelah dicurigai berupaya bergabung ISIS lewat Indonesia.
Menurut The Guardian, lima orang itu hendak menggunakan sebuah kapal nelayan dan berlayar ke Indonesia.
Setelah itu, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Suriah dan bergabung dengan kelompok militan tersebut.
Kelimanya ditahan dekat Cairns pada Selasa (10/5/2016), saat ditemukan tengah menarik sebuah sampan kecil menuju Cape York, Australia.
Termasuk di antara lima orang tersebut adalah seorang ulama sekaligus simpatisan ISIS yang baru dideportasi dari Filipina, Musa Cerantonio.
Namun, menurut pihak kepolisian, tidak ada ancaman bahaya dari aksi yang disebut berbau terorisme itu.
“Berdasarkan penyelidikan, tidak ada ancaman bahaya terhadap warga Australia dari aksi teror ini,” demikian pernyataan polisi dikutip Reuters.
Hingga kini, lima orang itu masih dalam penahanan polisi dan baru akan menghadap pengadilan pada Senin (16/5/2016) mendatang.
Para pria yang tengah dalam pengawasan ketat kepolisian itu kemungkinan akan diekstradisi ke Victoria, di mana mereka diduga membawa sampannya. (Reuters/The Guardian)