TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Otoritas Mesir telah mengumpulkan sebanyak 23 kantung jenazah yang diduga merupakan korban pesawat jatuh EgyptAir.
Puluhan kantung tersebut dikatakan berisi potongan tubuh yang ditemukan di sekitar perairan Mediterania.
"Sebanyak 23 kantung berisi potongan jenazah dikumpulkan sejak Minggu (22/5/2016)," jelas seorang pejabat forensik Mesir, dikutip Emirates 24/7.
Menurutnya, banyak jenazah yang ditemukan dalam keadaan tidak utuh, sehingga sulit untuk mengidentifikasi korban.
Untuk membantu proses identifikasi itu, pihak maskapai asal Mesir tersebut mengumpulkan sampel DNA keluarga korban.
"Sampel DNA telah dikumpulkan dari keluarga korban untuk mengidentifikasi potongan jenazah yang telah ditemukan," demikian pernyataan dari EgyptAir.
Pencarian jenazah pesawat yang hilang pada pekan lalu itu masih menjadi prioritas, di samping pencarian kotak hitam.
Potongan jenazah yang ditemukan telah dikumpulkan hingga Selasa (24/5/2016).
Dari wujud jenazah yang tidak utuh itu, masih belum bisa dipastikan penyebab Airbus A320 itu jatuh, yang baru bisa diselidiki jika kotak hitam ditemukan. (Emirates 24/7/AFP)