TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Selama bulan Ramadan, sekitar 100 orang datang ke sebuah masjid di kawasan Peckham, London tenggara, untuk berbuka puasa dan juga menjalankan ibadah salat tarawih.
Menurut pengurus masjid New Peckham, Gunay Veli, sejak dibuka untuk umum sekitar satu tahun lalu, belum banyak aktivitas lain yang dilakukan selain untuk salat.
Masjid ini ternyata dulunya adalah Gereja Santo Markus dan di dalam salah satu ruangan terdapat lukisan kaca yang menampilkan sosok Yesus yang masih dipertahankan hingga kini.
"Gedung yang dulunya gereja ini adalah bangunan bersejarah berusia ratusan tahun. Kami tidak ingin mengubah bangunan bersejarah ini dan lagi lukisan Yesus tidak berada di tempat salat," kata Ervil kepada BBC Indonesia.
Lukisan kaca Yesus itu, tambah Ervil, terletak di ruangan lantai 2 yang digunakan untuk pertemuan.
Ia bercerita gedung bekas gereja ini dibangun pada tahun 1880-an, sebelum dibeli salah satu komunitas Turki di London sekitar 20 tahun lalu sebelum dirombak menjadi masjid.
Ervil mengatakan, pihaknya akan menambah berbagai aktivitas di masjid, termasuk pengajian dan diskusi agama.
Selain Gereja Santo Markus, komunitas Turki di London juga membeli biara dan satu sinagoge yang belakangan dirombak sebagai masjid.
Bulan November tahun lalu, Masjid New Peckham sempat dibuka untuk umum.
Pengurus masjid saat itu, Erbil Celebi, menjelaskan kepada para pengunjung yang hadir bahwa gambar Yesus masih dipertahankan karena "Islam juga mengakui Nabi Isa".
Salah seorang pengunjung, Julia Honess, lewat akun Facebook New Peckham Mosque menyatakan rasa terima kasihnya.
"Terima kasih telah membuka pintu untuk kami dan sambutan hangatnya. Gedung yang sangat indah!" ujar Julia.(Rindu Ramadhan/BBC Indonesia)