TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sepakat untuk melangsungkan pertemuan tatap muka pada bulan September di sela-sela KTT G-20 di China.
Rusia dan Turki sepakat untuk memulihkan kerja sama di bidang perjalanan dan perdagangan setelah para presiden kedua negara melangsungkan pembicaraan telepon pertama mereka, sejak Ankara menembak jatuh sebuah pesawat Rusia tahun lalu.
Dalam pembicaraan telepon selama 40 menit itu, Putin mengatakan, Moskow akan memulai pembicaraan dengan Turki mengenai pemulihan hubungan perdagangan dan ekonomi.
Lalu, Rusia akan mencabut tindakan-tindakan pembatasan mengenai turis Rusia yang berkunjung ke Turki.
Kedua pihak lantas mengukuhkan rencana itu dalam pernyataan mereka masing-masing, seperti dilansir laman VOA Indonesia, Kamis (30/6/2016).
Pembicaraan lewat telepon itu diinisiasikan Putin untuk menanggapi surat Presiden Turki pekan lalu, yang mengungkapkan penyesalan atas penembakan jatuh sebuah jet Rusia tahun lalu.