TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Upaya kudeta di Turki telah digagalkan oleh pemerintah yang sah dan telah menangkap 754 orang di negara itu.
Pemerintah Turki telah mengklaim bahwa pihaknya telah menggagalkan upaya kudeta militer yang terjadi pada Jumat (15/7/2016) waktu setempat.
Pada Sabtu (16/7/2016), sebanyak 754 orang telah ditangkap atas tuduhan upaya kudeta, menurut Menteri Keadilan Turki Bekir Bozdag.
Sebagian besar yang ditangkap adalah anggota militer Turki, yang terlibat dalam upaya kudeta serta baku tembak dan blokade yang terjadi atasnya.
Termasuk pula yang ditangkap adalah pejabat-pejabat kemiliteran, yaitu 29 kolonel dan lima jenderal.
Setidaknya 60 orang meninggal dunia akibat upaya kudeta yang melibatkan baku tembak, serangan udara, dan blokade jalan itu.
Serangan dipusatkan di Istanbul dan Ankara, di mana istana kepresidenan Turki berada.
Kudeta terjadi saat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sedang berlibur di Marmaris, Turki.
Begitu mendarat di Bandara Ataturk, Istanbul, Erdogan langsung disambut warga yang mendukungnya dan mengklaim telah menggagalkan upaya kudeta.
"Situasi yang terjadi di Turki adalah upaya kudeta untuk menggulingkan pemerintahan demokratis Turki," demikian pernyataan rilis dari Kedutaan Besar Turki di Washington, AS.
"Upaya tersebut telah digagalkan oleh rakyat Turki dalam solidaritas dan kebersatuan. Presiden dan pemerintahan Turki telah ambil alih," katanya. (ABC News/NDTV)