Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Salah satu calon Gubernur Tokyo Jepang, Shuntaro Torigoe (76) yang juga didukung partai komunis Jepang serta partai politik (parpol) oposisi lain di Jepang, ternyata pernah mencabuli seorang mahasiswi di sebuah vila di daerah Gunung Fuji.
"Kami yakin berita kami ini benar dan dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya," ungkap pihak Redaksi Majalah Shukan Bunshun, Kamis (21/7/2016) edisi 28 Juli 2016.
Torigoe membantah berita tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada pengacaranya untuk berkomentar.
"Tidak benar itu dan kami akan tuntut majalah tersebut dan saat ini sudah disiapkan penuntutan oleh tim pengacara kami," kata dia.
Tim pengacaranya juga menyiapkan tuntutan dan berkonsultasi kemarin dengan Panitia Pemilihan Gubernur Tokyo.
Menurut UU Pemilu di Jepang, apabila ada suara yang menyerang calon Gubernur dengan cara menjelek-jelekkan, terutama dalam bentuk tertulis, hal itu melanggar tindak pidana dengan hukuman sangat berat.
Oleh karena itu tim pengacara masih mempertimbangkan untuk mengajukan segera tuntutan pidana tersebut kepada Shukan Bunshun.
"Beberapa tahun lalu saat Torigoe masih sebagai wartawan Jepang, calon Gubernur ini pernah mengajak seorang mahasiswi cantik Jepang ke sebuah Vila di Gunung Fuji. Di sana dia diperkosa oleh Torigoe," tulis majalah tersebut.
Kini mahasiswi tersebut telah menikah dan bercerita kisahnya kepada sang suami. Cerita tersebut diperoleh Shukan Bunshun dari suaminya yang bersaksi mengenai perlakuan pencabulan tersebut.
Dan menurut suaminya mereka sama sekali tidak bisa memaafkan perlakuan yang dilakukan Torigoe tersebut terhadap sang mahasiswi.
Kepala Partai Demokrat (DPJ) Katsuya Okada mengomentari bahwa hal itu pasti jelas ada maksudnya.
"Kita tahu semua saat ini masa pemilu calon Gubernur. Pasti peluncuran artikel di majalah tersebut ada maksudnya," kata dia kepada pers.
DPJ juga ikut mendukung Torigoe menjadi Gubernur Tokyo.