"Siapa yang merencanakan dan mengendalikan kudeta, saya tidak tahu. Saya tidak terlibat dalam kudeta ini. Banyak saksinya," kata Ozturk kepada penyidik.
Dia malah mengatakan, kudeta ini adalah hasil kerja misi asing yang ingin melihat Turki terpecah belah.
Letkol Levent Turkkan
Letkol Turkkan adalah ajudan Panglima AB Turki Jenderal Hulusi Akar dan kerap difoto berada di samping sang jenderal.
Akar sempat ditahan beberapa jam oleh para pelaku kudeta dan didaulat sebagai pahlawan oleh pemerintah.
Kantor berita Anadolu memublikasikan pernyataan Turkkan yang mengaku dia adalah anggota gerakan pimpinan Fethulah Gullen.
Dia juga mengaku memasang penyadap di kantor pendahulu Akar, Jenderal Necdet Ozel.
"Sya menaruh alat perekam di kantornya di pagi hari dan mengambilnya di malam hari," ujar Ozel.
Ali Yazici, ajudan Presiden Erdogan
Yazici telah menjadi ajudan Presiden Turki Recep Tayyip ErdoganĀ sejak 2015. Selain itu dia juga menjadi penasihat militer dan kerap terlihat bersama Erdogan dalam berbagai kegiatan resmi.
Dalam pengakuannya kepada penyidik bahwa dia memang melakukan keputusan yang salah terlibat dalam kudeta.
Namun, Yazici membantah dia adalah anggota gerakan Fethulah Gullen dan tak memiliki hubungan dengan ulama tersebut.
"Bagi saya Fethulah Gullen adalah pemimpin organisasi teroris," kata Yazici.
Jenderal Mehmet Disli