Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, MUNICH - Dunia kembali terguncang akibat serangan teror di sekitar pusat perbelanjaan paling ramai di kota Munich, Jerman, Jumat (23/7/2016) malam.
Setidaknya sembilan orang dinyatakan tewas akibat aksi berdarah seorang pria bersenjata yang secara brutal menghujani kerumunan orang dengan peluru.
Polisi menyebut aksi tersebut dilakukan satu orang yang kemudian pelakunya bunuh diri.
Terduga pelaku penembakan diketahui seorang remaja Jerman keturunan Iran berusia 18 tahun yang memegang dua kewarganegaraan.
Menurut polisi, motif penembakan belum jelas.
Tubuh pelaku penembakan ditemukan sekitar 1 kilometer dari pusat perbelanjaan Olympia, kawasan pinggiran kota Munich, Moosach.
Sejumlah reaksi dari pemimpin dunia pun muncul menanggapi
kejadian tersebut.
Jerman
Presiden Jerman Joachim Gauck mengatakan dirinya sangat terkejut atas serangan teror di Munich.
"Pikiran kita terarah kepada semua korban dan semua orang yang berduka atau mereka yang kita cintai. Saya merasakan ikatan dengan semua orang yang bekerja untuk melindungi masyarakat dan menyelamatkan nyawa di pusat perbelanjaan saat kejadian terjadi."
Inggris
Sekretaris luar negeri Inggris, Boris Johnson mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "Saya terkejut dan prihatin dengan serangan mengerikan yang berlangsung malam ini di Munich, dan jatuhnya korban."
"Pikiran saya terarah kepada mereka yang terluka dan keluarga mereka yang menjadi korban meninggal dunia. Turut berbelasungkawa. Kami siap untuk membantu teman-teman kita di Jerman. Kami minta warga di daerah Munich malam ini untuk tinggal di dalam rumah dan mengikuti saran dari pihak berwenang setempat."