TRIBUNNEWS.COM -- Di tengah pertempuran sengit mempertahankan wilayah Donbass agar bebas dari pencaplokan Rusia sebanyak 500 prajurit Kiev dilaporkan menghilang entah ke mana.
Bagi Ukraina, satu nyawa anggota militer mereka sangat penting mengingat saat ini jumlah mereka berkurang dengan drastis di Donetsk.
Media barat The Economist mengabarkan fakta bahwa berkurangnya pasukan, selain karena mereka menjadi korban peperangan di garis depan, ada juga yang kalah sebelum berperang.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1009: Biden Gelontorkan Bantuan Lagi, Nilainya 725 Juta Dolar Amerika
Mereka sebagian kabur saat ditempatkan di wilayah peperangan.
Sementara 500 pasukan yang ditempatkan di wilayah Toretsk, kota benteng yang berada di antara kota Avdiivka dan Bakhmut yang telah diambil-alih oleh Moskow.
Toretsk masih menjadi wilayah di Donetsk yang belum berhasil ditaklukkan oleh Rusia.
Komandan kompi pesawat nirawak Andrey Onistrat mengatakan, sedikitnya 500 prajurit Ukraina di wilayah Toretsk menghilang dan keberadaan mereka tidak terdeteksi.
Onistrat menjelaskan, mereka hilang dalam 10 hari saat pengerahan pasukan cadangan untuk rotasi.
Rotasi dilakukan ketika Brigade ke-150 dikerahkan untuk menggantikan brigade ke-95 belum lama ini.
Selama rotasi, tanpa disadari sebanyak 150 pasukan Rusia melakukan penetrasi di bagian belakang Brigade ke-95.
Komando brigade yang seharusnya menggantikannya mengirim empat kendaraan lapis baja ke posisi tersebut, yang seharusnya melaju melewati posisi mereka.
Baca juga: Benarkah Gerilayawan Yaman Bertempur untuk Rusia di Ukraina?
Namun pasukan tersebut tidak pernah lewat dan menggantikan brigade ke-95.