Sementara, presiden dari partai sosialis Nicolas Maduro tengah berupaya keras untuk melawan kelompok oposisi yang ingin melakukan impeachment terhadap dirinya.
Pada Januari lalu, Maduro menempatkan orang-orang terdekatnya di Mahkamah Tinggi untuk mencegah pimpinan oposisi mengesahkan perundang-undangan baru.
Maduro juga menolak digelar referendum atas dirinya. Beberapa waktu belakangan, Kongres Venezuela berupaya untuk mengganti sejumlah hakim Mahkamah Tinggi dan menunjuk hakim yang baru.
Kondisi di Venezuela semakin tragis. Saat negara tersebut memiliki cadangan minyak yang cukup besar.
Namun, perusahaan minyak BUMN, PDVSA, malah bangkrut.
Menurut data OPEC, produksi minyak negara tersebut turun ke posisi terendah dalam 13 tahun terakhir pada Juni lalu.
Cadangan devisa dan cadangan emas Venezuela juga kian menipis.
Data bank sentral Venezuela menunjukkan, cadangan devisa Venezuela hanya tinggal AS$11,9 miliar.
Dua tahun lalu, posisinya mencapai AS$20 miliar. Negara ini harus menjual cadangan emasnya ke Swiss pada tahun ini demi membayar utang-utangnya.