TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -- Seorang ayah di Jepang amat terpukul setelah ia menemukan empat anaknya sudah tida bernyawa saat itu tiba di rumah mereka di Fukuoka, Jepang selatan.
Sedangkan ibu dari anak-anak itu dijemput polisi karena diduga ia terkait dengan pembunuhan empat anaknya, termasuk seorang putri berusia tiga tahun.
Media Jepang, Senin (22/8/2016), melaporkan, ibu yang tidak disebutkan identitasnya itu sedang dimintai keterangan terkait kematian empat anaknya di rumah mereka.
Laporan media lokal mengatakan, para korban dibunuh oleh ibu mereka sebelum ia berusaha mengakhiri hidupnya sendiri, seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse.
Polisi di Perfektur Fukuoka, Jepang selatan, putra tertuanya berumur 10 tahun, dua putri kembarnya berusia enam tahun, dan satu balita perempuan berusia tiga tahun tewas pada Senin pagi.
"Sang ayah menemukan mereka tewas dan melaporkannya kepada polisi,” kata seorang wanita juru bicara polisi Fukuoka, tanpa memberikan keterangan lebih rinci.
Menurut Jiji Press dan NHK, Jepang, polisi sedang meminta keterangan perempuan, berusia 41 tahun, ibu empat anak itu sebagai tersangka yang diduga berupaya melakukan bunuh diri.
TV Asahi melaporkan, ibu telah mengaku kepada polisi bahwa dia telah membunuh empat anaknya.
Polisi kepada media melaporkan, satu korban di antaranya memiliki tanda-tanda mati dicekik.
Harian Asahi Shimbun melaporkan, tersangka dikirim ke rumah sakit karena pergelangan tangannya berdarah. Kepada polisi, sang ibu mengaku luka ringan yang dideritanya akibat sayatan pisau dapur.
Kasus bunuh diri tidak biasa di Jepang. Bisa saja ibu membunuh anak-anaknya.
Beberapa aksi bunuh diri oleh orangtua diduga karena faktor kemiskinan.
Pada tahun 2014, seorang ibu tunggal di Prefektur Chiba membunuh putri remajanya, lalu pelaku mencoba bunuh diri karena tidak kuat lagi untuk membayar sewa rumah.
Hari Senin, seorang ibu dan dua anaknya yang berusia enam dan satu tahun, hilang di Perfektur Gunma, Tokyo barat laut Tokyo, dan mobilnya ditemukan di dekat sungai.
Polisi menduga bahwa ibu dan anak-anaknya melompat ke sungai dalam sebuah aksi bunuh diri, seperti dilaporkan harian Sankei Shimbun.
Bulan lalu, seperti dilaporkan media lokal, seorang ibu di Prefektur Chiba melakukan aksi bunuh diri setelah menusuk tiga anaknya. Putrinya berusia 10 tahun dan delapan tahun tewas.