TRIBUNNEWS.COM, HAMPTON -- Wanita di sebagian Los Angeles, Amerika Serikat, telah berpartisipasi dalam acara Go Topless Day, hari promosi kesetaraan gender dan hak perempuan, dengan telanjang dada di depan publik.
Kantor berita Associated Press, Senin (29/8/2016), melaporkan, Go Topless Day adalah acara tahunan dan telah digelar pada Minggu (28/8/2016) kemarin, menandai hak kaum perempuan atau wanita untuk menentukan hak pilihnya.
Sebuah kelompok di antaranya terdiri dari 50 perempuan dan pria, memilih berjalan telanjang dada di kawasan Venice, di pesisir Los Angeles, Minggu.
Puluhan orang bertelanjang dada berbaris di belakang atau samping mobil bak terbuka yang mengusung dua balon raksasa dan dibuat menyerupai payudara.
Di balon itu tertulis “Equal Topless Rights”. Salah satu peserta di dalam barisan itu membawa sebuah spanduk bertuliskan, “My Body Is Not A Crime”.
Beberapa lusin perempuan, dan beberapa pria, berjalan-jalan dengan telanjang dada menyusuri jalan terkenal, Broadway, di kota New York.
Penonton terperangah dan merekam momen tersebut secara terbuka.
Kali ini, perayaan Go Topless Day diperingati di New York dan Los Angeles, dua dari beberapa kota di dunia yang menyelenggarakan acara itu.
Acara yang sama akan diselenggarakan di New Hampshire, Denver, dan wilayah lainnya.
Nadine Gray, pengurus Go Topless Day, mengatakan, dia berharap, kegiatan seperti ini akan diikuti oleh lebih banyak orang lagi untuk mengguncang dunia.
Gray juga mengatakan, aksi tersebut juga diadakan agar dunia dapat dengan bebas mengagumi dada perempuan.
Pesan yang disampaikan kepada dunia, kata Gray, adalah kesetaraan jender antara perempuan dan laki-laki.
"Desakan bagi perempuan untuk pergi telanjang dada pada abad ke-21 ini sama kuatnya seperti keinginan perempuan menentukan hak pilihnya pada abad ke-20," katanya.
"Mungkin sensual, tetapi tidak ilegal untuk menjadi sensual," tambah Gray.
Legalitas perempuan untuk berjalan-jalan atau bepergian dengan telanjang dada bervariasi di setiap negara (bagian).
Acara Go Topless Day juga diadakan di Hampton Beach, New Hampshire, dengan Kia Sinclair sebagai penyelenggara.
"Acara ini diharapkan untuk menunjukkan kepada banyak orang bahwa itu bisa menjadi sesuatu yang normal, bahwa itu bukanlah suatu masalah besar, dan bukan untuk mendapatkan perhatian atau protes," katanya.
Sinclair juga merupakan bagian dari sekelompok wanita yang tahun lalu ikut melawan upaya untuk mengkriminalisasi aksi telanjang dada di Los Angeles.