Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Nama Choi Soon-sil kini menjadi bahan perbincangan luar di Korea Selatan.
Wanita yang menjadi pusat skandal politik di Korea Selatan itu telah kembali ke negara untuk menghadap jaksa penuntut.
Choi Soon-sil yang merupakan kawan lama Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, kembali dari Eropa, Minggu (30/10/2016) pagi.
Presiden Park mengakui telah menunjukkan naskah pidato-pidatonya kepada Choi.
Presiden Park juga memberikan dokumen-dokumen pemerintah kepadanya.
Media Jepang, NHK, Minggu (30/10/2016) melaporkan, pengacara Choi membacakan pernyataannya dalam sebuah konferensi pers setelah kembalinya Choi ke Korea Selatan.
Dalam pernyataan itu dikatakan bahwa Choi meminta maaf karena telah mengecewakan rakyat.
Pengacara tersebut mengatakan bahwa Choi kembali ke Korea Selatan atas permintaan para jaksa dan kemungkinan ia akan menjalani pemeriksaan secepatnya, Senin (31/10/2016).
Hari Sabtu (29/10/2016), para jaksa penuntut memeriksa rumah dari tujuh pejabat termasuk sejumlah staf kepresidenan.
Mereka dicurigai melanggar undang-undang yang mengharuskan kantor kepresidenan menjaga dokumen pemerintah di bawah pengawasan ketat.
Dalam wawancara dengan sebuah surat kabar Korea Selatan Choi mengakui bahwa ia menerima beberapa dokumen.
Namun, ia mengatakan tidak tahu apakah dokumen-dokumen tersebut rahasia negara atau bukan.
Choi membantah keterlibatan apa pun dalam urusan pejabat dan diplomatik pemerintahan. (NHK)