TRIBUNNEWS.COM - Roda kehidupan memang selalu berputar. Tak selamanya orang berada di atas ataupun di bawah.
Pelajaran kembali diambil dari seorang wanita yang bernama Marianne Friedman Foote (63).
Bersama dengan suaminya yang bernama Frank (59), sekarang Friedman Foote harus terbiasa menghabiskan malamnya beratapkan langit di Central Park, hanya dengan beralaskan kantong tidur.
Semua barang-barangnya disimpan di kantong sampah.
Friedman Foote
Kamu akan kaget bahwa dulunya wanita ini adalah pewaris tahta seorang produsen tekstil kaya raya di Manhattan bernama Isidor Kaplan.
Telah dilansir Tribun Travel dari Dailymail, Friedman Foote dibesarkan di Park Avenue.
Keluarganya memiliki bangunan Art Deco seluas 4.000 meter persegi, apartemen ini bernilai kurang lebih Rp 131 miliar.
Ia tak perlu merasakan kesusahan melakukan sesuatu.
Ada pembantu yang siap melayaninya.
Dia juga mengikuti berbagai kegiatan bergengsi seperti balet.
Kehidupan wanita lulusan Boston University ini berubah 180%, menjadi tunawisma seperti sekarang bukan tanpa sebab.
Hal buruk mulai terjadi ketika kakeknya meninggal, dan ibunya menjadi depresi dan menjual warisan keluarga jutaan dolar.
Setelah ia lulus menjadi perawat dari universitas, kemudian ia menikah dengan seorang lelaki.
Yups, dia adalah suami pertamanya sebelum Frank, mantan suaminya adalah seorang karyawan FBI.
Dari hasil pernikahan bersama suami pertamanya, mereka dikaruniai seorang putri bernama Giselle.
Namun, suaminya pindah ke Florida dan mengambil Giselle darinya.
Ia bahkan belum melihat putrinya sejak berusia tiga tahun.
Kehilangan Giselle membuatnya depresi dan menjadikannya pecandu heroin pada usia 40-an.
Setelah kematian ibunya, dia membagi warisan dengan adiknya sebanyak 3 juta dolar atau sekitar 40 miliar dengan adiknya Georgia.
Friedman Foote akhirnya bertemu dengan Frank yang notabennya seorang pekerja kontruksi bangunan hingga akhirnya menikah pada tahun 2000 silam.
Mereka membeli sebuah rumah di Amityville, Long Island.
Namun nahas, keduanya kehilangan rumah mereka setelah Amerika Serikat mengalami resesi.
"Kami menghambur-hamburkan uang ibuku seperti uang gila," kata Friedman Foote.
Akhirnya pasangan ini tinggal bersama Donna Eltinger di apartemennya, ia adalah wanita yang telah mempertemukan Friedman Foote dengan Frank.
Sedihnya Donna mengidap kanker paru-paru, Friedman Foote dan Frank merawatnya sampai akhir hayatnya.
Tiga tahun yang lalu Donna meninggal, selanjutnya Friedman Foote dan Frank diusir dari apartemennya pada bulan Agustus.
Sungguh ironis, kini seorang pewaris tahta telah kehilangan segalanya dan harus tidur di taman.
Friedman Foote berharap, pemerintah bisa mencarikan tempat tinggal yang layak.
Ia akan cepat mati jika terus terusan tidur di taman.
Kisah Friedman Foote menjadi pelajaran buat kita semua bahwa harus selalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu ya guys. (*)