News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Tepati Janji Kampanye, Trump Takkan Ambil Gajinya Sebagai Presiden AS

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donald Trump

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Presiden terpilih AS Donald Trump dalam sebuah wawancara menegaskan dia tidak akan mengambil gajinya sebagai presiden.

Gaji presiden AS yang disebut Trump itu sebesar 400.000 dolar atau sekitar Rp 5,3 miliar setahun.

Artinya, setiap bulan Trump, sebagai presiden AS, berhak mengantungi sekitar Rp 447 juta untuk gajinya.

"Saya tak akan mengambil gaji (presiden). Saya tegaskan tidak akan mengambilnya," kata Trump dalam program "60 Minutes" di stasiun televisi CBS.

Pernyataan ini sekaligus menegaskan janji yang dibuatnya dalam kampanye presiden pada September lalu.

"Namun, undang-undang mengharuskan saya mengambil sedikitnya 1 dolar. Jadi saya akan ambil 1 dolar saja," Trump menegaskan.

Ini adalah salah satu janji yang kemungkinan bakal dipenuhi Trump saat resmi menjabat sebagai presiden AS.

Dalam wawancara yang sama, Trump juga mengatakan dia akan memenuhi janjinya untuk mendeportasi jutaan imigran gelap dari Amerika Serikat.

"Yang akan dideportasi adalah para kriminal dan mereka yang memiliki catatan kriminal, anggota geng, pengedar narkoba," ujar Trump.

"Jumlah mereka ini cukup banyak, mungkin dua juta, atau bahkan tiga juga orang. Kami akan mengeluarkan mereka dari negeri ini," ujar Trump.

Pengusaha kaya ini memang menjadikan isu keamanan di perbatasan AS dan Meksiko sebagai salah satu "jualan" utaanya sepanjang kampanye pemilihan presiden.

Ternyata pilihan ini mujarab, dan Trump secara mengejutkan memenangkan pemilihan presiden dengan mengalahkan rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Dalam wawancara yang sama, Trump menambahkan, rencananya mendirikan penghalang di perbatasan dengan Meksiko.

Tembok pembatas ini, lanjut Trump, tak sepenuhnya dibangun dengan bahan beton dan batu bata.

"Mungkin ada ada pagar di sejumlah tempat," ujar Trump dalam wawancara perdannya usai terpilih menjadi presiden AS.

"Tetapi di beberapa daerah, tembok pembatas jauh lebih cocok. Saya sangat hebat dalam hal membangun semacam ini," kata Trump kepada CBS.(Ervan Hardoko)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini