Tracy juga tak segan-segan meminumnya dari sendok.
“Orang-orang merasa aneh dengan sperma padahal ada banyak manfaat dalam satu sendok-tehnya,” tutur Tracy.
Ketergantungan Tracy terhadap sperma untuk perawatan sejatinya bukan hal baru.
Sejak setahun yang lalu, Tracy sudah terbiasa menggunakan sperma untuk bahan masker dan perawatan kulit wajah.
Ia menyebut sperma berhasil membuat wajahnya tetap mulus dan halus.
Tracy dan teman yang biasa menyuplainya sperma awalnya ragu dengan keputusan ini.
Ketika Tracy pertama kali meminta spermanya, si teman takut jika sperma itu akan digunakan untuk membuatnya hamil.
Tapi setelah ia meyakinkan bahwa ini semata-mata untuk kecantikan, si teman itu akhirnya luluh juga. Bahkan ia secara reguler mengiriminya sperma.
Yang membuat Tracy percaya diri adalah karena ia tahu bahwa sperma itu dihasilkan dari laki-laki yang memiliki pola hidup sehat.
Si teman itu tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, ia juga tidak memakai narkoba.
Supaya tidak terlalu memberatkan temannya itu, ia kini berencana untuk mencari pasangannya.
Selain sebagai ayah dari dua anaknya, ia berharap pasangannya ini bisa menyediakan setidaknya satu sendok atau dua sendok sperma setiap pagi untuk dicampur dengan menu sarapannya.
Sumber : metro.co.uk