News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Filipina Mengaku Pernah Habisi Nyawa Penjahat Narkoba

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku pernah membunuh sendiri pelaku kriminal di Filipina.

Duterte bercerita dirinya pernah melakukan sendiri eksekusi tembak mati, seperti yang diberlakukannya sekarang.

Ketika itu, Duterte masih menjabat sebagai Wali Kota Davao, kota di mana ia juga memberlakukan kebijakan yang sama untuk penjahat narkoba.

"Di Davao, saya biasa melakukan (tembak mati) itu sendiri," cerita Duterte, dalam pidatonya soal memberantas narkoba, Senin (12/12/2016).

"Biasanya saya berpatroli di jalanan Davao. Saya mencari kesempatan untuk membunuh para penjahat narkoba itu," lanjutnya.

Menurut Duterte, ketika itu ia hanya mencontohkan pada polisi-polisi yang diperintahkannya bagaimana cara "menghabisi" penjahat narkoba.

"Saya hanya ingin menunjukkan pada mereka, bahwa jika saya bisa melakukannya, mengapa mereka tidak," ucap Duterte lagi.

Atas kebijakan "tembak mati" penjahat narkoba yang diberlakukan Duterte di penjuru Filipina, sekitar 2.086 orang tewas dalam operasi antinarkoba.

Duterte memang terus mengampanyekan upaya pemberantasan narkoba di Filipina.

Bahkan sampai meminta warga sipil ikut membantu untuk "menghabisi" penjahat narkoba di sekitar mereka.

Kebijakan itu kerap mendapat kritik dari organisasi dan kelompok aktivis HAM, sampai dari Presiden AS Barack Obama.

Namun, Duterte tetap berpendapat bahwa apa yang dilakukannya sudah tepat karena menurutnya narkoba lebih merusak generasi bangsa. (The Guardian/NY Daily Post)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini