TRIBUNNEWS.COM, ACAPULCO -- Geng bersenjata di Meksiko membunuh tujuh orang, termasuk tiga polisi, saat sebuah keluarga merayakan Natal, Minggu (25/12/2016).
Dilansir dari AFP, Senin (26/12/2016), pembantaian ini terjadi di Desa Puente del Rey, di wilayah Guerrero, yang memang dikenal sebagai salah satu wilayah penuh kekerasan di Meksiko.
Pembantaian terjadi di luar sebuah rumah saat para pelaku melepaskan tembakan yang menewaskan enam laki-laki dan satu perempuan, yang berusia antara 24 hingga 54 tahun.
Mereka yang tewas dalam pembantaian ini adalah tiga bersaudara, sang ayah, sang paman, dan dua tamunya, laki-laki dan perempuan, yang diundang untuk merayakan Natal.
Menurut pejabat keamanan regional, tiga di antara korban tewas itu diketahui berprofesi sebagai polisi.
Guerrero selama ini menjadi salah satu negara bagian di Meksiko yang paling terdampak dari brutalnya aksi geng narkoba. Selain perang antar-geng, aksi penculikan dan perampokan juga kerap terjadi di wilayah itu.
Mata dunia tertuju ke wilayah itu saat terjadi peristiwa hilangnya 43 pelajar pada 2014 silam. Sebanyak 43 pelajar itu pun hingga kini diduga telah dibunuh dan aksi itu juga diduga melibatkan polisi korup yang bekerja untuk para kriminal. (AFP)