Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam pejabatnya agar tidak korupsi jika tak ingin dilempar dari helikopter.
Duterte kembali mengutarakan pernyataan kontroversialnya, kali ini ia menyasar para pejabat pemerintahannya.
Dalam pernyataannya, Selasa (27/12/2016), Duterte mengancam akan melempar dari helikopter siapa saja pejabatnya yang kedapatan korupsi.
"Saya akan menerbangkan Anda menggunakan helikopter ke Manila dan melempar Anda sembari dalam perjalanan ke sana," kata Duterte, di Camarines Sur, Filipina.
Bahkan, Duterte mengatakan bahwa dirinya sudah pernah melakukan hal itu sebelumnya, sehingga tak ragu untuk melakukannya lagi.
"Saya sudah pernah melakukannya. Siapa takut?" sambung Duterte dalam kunjungannya ke daerah terimbas Topan Nock-Ten itu.
Badai tersebut menewaskan sebanyak enam orang di daerah tersebut dan membuat ratusan ribu warga setempat mengungsi.
Duterte menjanjikan dana sebesar 100 juta peso Filipina (sekitar Rp 27 miliar) sebagai bantuan finansial untuk penanggulangan bencana tersebut.
Setelah mengumumkan itu, Duterte lalu membahas soal misinya memberantas narkoba dan korupsi di Filipina.
Duterte terus menciptakan kontroversi atas pernyataan dan kebijakannya, terlebih terkait upaya memberantas narkoba di negaranya.
Namanya selama ini menjadi bahan pemberitaan atas kebijakan tembak mati yang diberlakukan olehnya terhadap penjahat-penjahat narkoba. (Sydney Morning Herald/Philippine Star)