TRIBUNNEWS.COM - Penyebab utama kecelakaan pesawat Tu-154 Rusia di pesisir Sochi bukan disebabkan oleh aksi teroris, melainkan karena “masalah teknis atau kesalahan menerbangkan”,
Hal tersebut dilayangkan oleh Menteri Transportasi Rusia Maksim Sokolov seperti dilaporkan RT, Senin (26/12).
“Sejauh ini, penyebab utama tidak melibatkan aksi teroris, sehingga kami memperkirakan masalah teknis atau kesalahan menerbangkan yang menjadi penyebab kecelakaan. Namun saya tekankan bahwa hanya investigasi, bersama komite teknik khusus Kementerian Pertahanan yang akan memberitahu penyebab pastinya,” tegas Sokolov.
Insiden tersebut terjadi pada Minggu (25/12/2016). Pesawat Tu-154 hilang kontak di atas Laut Hitam tidak lama setelah mengisi bahan bakar di bandara dekat Sochi.
Pesawat tersebut seharusnya mengisi bahan bakar di kota Mozdok, Ossetia Utara, namun karena cuaca buruk, pesawat akhirnya dialihkan ke bandara di Adler, sebuah tempat singgah di Laut Hitam.
“Sehingga, sebelumnya tidak ada yang tahu bahwa pesawat tersebut akan mengisi bahan bakar di bandara di Sochi,” tutur seorang narasumber keamanan kepada TASS.
Sesampainya pesawat tersebut di Adler, hanya dua penjaga perbatasan dan satu petugas imigrasi yang datang, dan satu-satunya navigator tak lama kemudian meninggalkan pesawat tersebut untuk mengawasi pengisian bahan bakar.
Pesawat Tu-154 mengangkut tak kurang dari 92 orang yang terdiri dari 84 penumpang dan delapan awak pesawat. Sebagian besar penumpang merupakan anggota paduan suara resmi Pasukan Bersenjata Rusia, Ansambel Alexandrov.
Mereka bertolak dari Moskow menuju pangkalan militer Rusia di Khmeimim di dekat Latakia, Suriah.
Perjalanan mereka bertujuan untuk ikut serta dalam perayaan Natal dengan tentara yang ditempatkan di wilayah itu. Ketua paduan suara yang juga menjadi konduktor dan komposer Valery Khalilov juga ikut dalam pesawat naas tersebut.
Kurang lebih 3.500 orang saat ini sedang bekerja dengan tiga rotasi dalam operasi penyelamatan di area kecelakaan pesawat Tu-154 naas itu di Sochi.
Pesawat pertama yang membawa peninggalan korban telah tiba dengan selamat di bandara Chkalovsky, di luar Moskow, Senin (26/12/2016).
Rusia pun memperingati hari berduka nasional untuk korban kecelakaan pesawat Tu-154, Senin (26/12).