Pasukan keamanan mengejar para penyerang dan seluruh napi yang kabur pada Rabu pagi. Dalam perburuan itu, kata pemerintah setempat, enam napi tewas.
Juru bicara MILF Von al-Haq mengatakan, tidak mengetaui kelompok mana yang melakukan penyerang itu dan menghubungi anggotanya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
MILF memiliki sekitar 10.000 militan bersenjata, tetapi mereka telah melakukan gencatan senjata dengan pemerintah sebagai bagian dari upaya perdamaian.
Wilayah selatan Mindanao adalah tanah air leluhur minoritas Muslim di Filipina yang mayoritas penduduknya memeluk Katolik. Lebih dari 120.000 orang telah tewas dalam pemberontakan.
Sementara MILF telah bertekad untuk berdamai dengan pemerintah Filipina. Namun, ada berbagai kelompok yang memisahkan diri dari MILF, terus berjuang dan berbaiat dengan ISIS.
Kelompok Maute dianggap sebagai salah satu organisasi ekstrimis yang paling berbahaya dan mereka berhasil membaskan 23 narapidana dalam penyerbuan ke sebuah penjara tahun lalu.