Namun, gejala itu akan hilang dengan sendirinya.
Selanjutnya, dalam fase kedua, yang kira-kira akan terjadi tiga bulan kemudian, pasien akan menderita karena ruam yang muncul di telapak tangan dan telapak kaki.
Lagi-lagi, gejala tersebut akan lenyap secara natural.
Jika dibiarkan tanpa penanganan medis, infeksi itu akan mengakibatkan peradangan di sekujur tubuh, tiga tahun kemudian.
Peradangan itu bisa menyebabkan kerusakan otak dan jantung.
“Penggunaan kondom untuk mencegah penyebaran infeksi ini cukup efektif, tetapi tetap tidak cukup," kata Kunio Kitamura.
Kunio Kitamura adalah peneliti dan dokter kandungan yang menjabat sebagai kepala di The Japan Family Planning Association.
"Semua orang berisiko, kecuali mereka yang secara spesifik memiliki pasangan seks yang benar-benar bebas dari sifilis," kata dia.
“Jadi, para dokter harus lebih agresif mendorong pasien yang terduga mengidap sifilis agar mau menjalani tes," kata Kitamura lagi.