TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Rasis dan antikebinekaan. Itulah tuduhan yang dilontarkan para demonstran ini terhadap sosok Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Sejumlah orang berunjuk rasa di jalanan Washington DC pada Minggu (15/1/2016) siang waktu setempat, hanya 5 hari sebelum pelantikan Trump pada 20 Januari mendatang.
Penolakan tak hanya dilakukan warga, tapi juga sejumlah politisi. Beberapa anggota kongres Amerika Serikat sudah mengumumkan tak akan hadir dalam inaugurasi Trump.
Mereka memilih berada bersama konstituen mereka dan tidak merayakan pelantikan Trump.
Puncak unjuk rasa penolakan terhadap Trump diperkirakan bakal terjadi pada Sabtu mendatang, sehari setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden ke 45 Amerika Serikat.