TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upah £55 (pundsterling) atau setara Rp 800.000 per jam untuk tugas bersih-bersih rumah alias pembantu rumah tangga (PRT), terdengar sangat bagus.
Nilai itu setidaknya lima kali lipat dari upah biasa untuk pekerjaan itu.
Tetapi ini tetapinya terdengar berat bagi kebanyakan orang: kerja bersih-bersih itu harus dilakukan sambil telanjang.
Telanjang sepenuhnya. Tanpa sehelai benang pun, kata ungkapan di kisah-kisah lama.
Layanan bersih-bersih di tempat kaum naturis, alias kaum yang ingin menjadi alami begitu rupa sehingga berpakaian pun ogah karena tak dianggap alami, makin berkembang di Inggris, setelah pertama kali dibuka di London dua tahun lalu.
Perusahaan pembersih berkecenderungan alami ini didirikan di atas dua kepercayaan fundamental.
Satu: 'kebebasan terkait bentuk bangsa manusia.' Dan kedua, 'ketenteraman dalam rumah yang bersih tanpa noda.'
Nah, siapa yang tak jatuh cinta pada falsafah itu?
Layanan pembersihan bertujuan naturis berkembang di Inggris setelah dibuka di London dua tahun lalu.
Perusahaan yang bersangkutan menegaskan, tidak ada unsur seksual untuk bisnis ini - meskipun mereka juga mengatakan petugas pembersih perempuan memang yang paling diminati.
Tapi jika Anda tak tertarik melakukan tugas bersih-bersih sambil bertelanjang, Anda masih bisa mendapat kerja dari perusahaan ini.
Mereka juga membutuhkan pembersih berpakaian lengkap, kendati dengan upah yang lebih rendah.