"Tetapi Kim Jong-nam sebut justru sebaliknya ia akan senang untuk melanjutkan interaksi dengan saya"
Gomi yang berhubungan terakhir kali dengan Kim pada Januari 2012 itu menambahkan: "Kim adalah sosok yang kritis terhadap sistem yang ada di negaranya, di Korea Utara. Pertama-tama, dia mengatakan bahwa kekuatan tidak boleh bergantung pada suksesi turun-temurun, bahwa itu tidak sesuai untuk masyarakat sosialis dan oleh karena itu seorang pemimpin harus dipilih melalui proses yang demokratis."
"Dia percaya itu akan menjadi satu-satunya cara yang bisa mempertahankan Korea Utara. Dan Korea Utara akan melalui serangkaian reformasi dan liberalisasi seperti China."
"Jika Anda berpikir bahwa karena ia membuat pernyataan semacam itu dalam langsung dan buku yang diterbitkan dan ini menyebabkan pembunuhannya, aku harus berpikir lebih fokus harus [pada kenyataan] komentar bahwa seharusnya memimpin kepada pemusnahan manusia."
Gomi pertama kali bertemu Kim Jong-nam di Beijing Airport pada tahun 2004, sebelum bertukar banyak email dan melakukan wawancara on-the-record dua tahun hingga 2011.
Wawancara pertama terjadi sepuluh tahun setelah Kim mencoba untuk memasuki Bandara Narita Jepang pada tahun 2001, dengan menggunakan paspor palsu Republik Dominika. (The Telegraph/BBC).