TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Sebanyak 16 jemaat gereja tewas dan 50-an lainnya terluka, ketika truk yang mereka tumpangi terbalik di wilayah berbukit di timur laut India, Minggu pagi (26/2/2017).
Berdasarkan keterangan polisi yang dikutip AFP, truk tersebut mengangkut warga dari tiga kampung menuju sebuah gereja.
Namun, truk itu mengalami kecelakaan di Distrik West Khasi Hills, di negara bagian Meghalaya, India.
"Para korban yang selamat mengaku, pengemudi truk tidak cermat dan lalu kehilangan kendali atas truknya," ungkap Sylvester Nongtnger.
Sylvester Nongtnger adalah Superintenden di Kepolisian Distrik West Khasi Hills yang memberikan penjelasan saat dihubungi melalui sambungan telepon.
"Setelah truk terguling, banyak penumpang yang jatuh ke jurang yang dalam di wilayah berbukit itu," kata Nongtnger.
"Kami menyelamatkan setiap orang dari lokasi kecelakaan dan melarikan yang selamat ke RS. Banyak dari mereka yang mengalami luka," kata dia lagi.
Selama ini, India tercatat menjadi negara yang memiliki angka kematian di jalan tertinggi di dunia.
Dalam setahun, lebih dari 150.000 kematian terjadi, terkait buruknya kondisi jalan, dan kondisi kendaraan yang tak terawat, serta gaya mengemudi yang sembrono.
Bulan lalu, sebuah bus sekolah yang membawa puluhan pelajar, bertabrakan dengan sebuah truk di utara India, negra bagian Uttar Pradesh. Sebanyak 13 orang tewas dalam kecelakaan itu.
Sebanyak 12 korban adalah anak-anak antara umur 7-14 tahun. Mereka duduk di bagian depan bus, ketika truk datang menghantam.