TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon mengumumkan jumlah korban tewas akibat agresi pendudukan Israel di Lebanon meningkat menjadi 3.136 dan 13.979 orang terluka.
Pihak berwenang mencatat, serangan pada Jumat (8/11/2024) kemarin saja mengakibatkan 19 orang mati syahid dan 91 orang terluka.
Lalu, pada Sabtu (9/11/2024), pendudukan Israel mengintensifkan pengebomannya, yang menargetkan wilayah-wilayah di wilayah Bekaa.
Ada banyaknya korban tewas dan luka-luka dilaporkan akibat serangan udara baru-baru ini di beberapa kota di Bekaa utara.
Koresponden Al Mayadeen melaporkan berdasarkan jumlah awal disebutkan 10 orang yang menjadi martir dalam pembantaian Israel di Kota al-Kneisseh di Bekaa utara.
Koresponden tersebut mengindikasikan, operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di lokasi pembantaian di al-Kneisseh.
Laporan koresponden Al Mayadeen menambahkan jika pesawat pendudukan melakukan serangan udara di kota Hadath Baalbek, lingkungan Tal al-Abyad di utara Baalbek.
Lingkungan tersebut dekat Qsarnaba di pusat Bekaa.
Eskalasi ini menargetkan petugas layanan sipil dan tim penyelamat.
Baca juga: Qatar Mundur dari Posisi Mediator Israel-Palestina, Kantor Hamas di Doha juga Bakal Ditutup
Sementara itu, di selatan, Pusat Operasi Darurat Kementerian Kesehatan Masyarakat melaporkan jumlah awal 5 orang martir akibat serangan udara pendudukan Israel di kota Hanaway di distrik Tyre.
Pusat itu juga mengumumkan bahwa serangan udara pendudukan menargetkan posisi berkumpulnya para petugas penyelamat di kota Deir Qanoun Ras al-Ayn dan Ain Baal, yang mengakibatkan 6 orang mati syahid dan 2 orang terluka di kota pertama, serta 3 orang terluka di kota kedua.
Koresponden Al Mayadeen mengonfirmasi bahwa jumlah martir dari serangan udara pendudukan Israel kemarin di Tyre telah meningkat menjadi 17.
Selain itu, Kantor Berita Nasional melaporkan bahwa pendudukan menargetkan sebuah rumah di kota al-Bazourieh dan melancarkan serangan udara ke kota Srifa, Hanin, Kafra, Srebbine, dan Rsheif, sementara juga menembaki kota Kawnin dengan artileri.
Perang Israel-Hamas di Gaza
Dikutip dari Al Jazeeram inilah yang terjadi semalam dalam perang Israel-Hamas di Gaza.
- Pasukan Israel terus menggempur Gaza.
Agresi terbaru menewaskan dan melukai sedikitnya lima orang di Kota Gaza utara.
Operasi ini berlangsung sehari setelah gelombang serangan yang menewaskan sedikitnya 44 orang. - Para dokter dan pasien di Rumah Sakit Kamal Adwan yang terkepung di Gaza utara kembali memohon bantuan.
Di waktu bersamaa, blokade Israel selama sebulan di wilayah tersebut terus berlanjut. - Para penyintas serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Aqsa di pusat kota Deir el-Balah mengatakan korban serangan tersebut adalah “warga sipil yang tidak berdaya” dan beberapa wartawan juga terluka.
- Pasukan Israel menyerang perbatasan Jarmash Qald al-Sabaa di perbatasan Lebanon-Suriah.
Sementara itu, Hizbullah mengklaim dua serangan roket terhadap pasukan Israel di Lebanon selatan dan Israel utara. - Pasukan AS dan Inggris melancarkan serangan terhadap Yaman, termasuk ibu kotanya Sanaa.
Mereka mengklaim kalau serangan tersebut menargetkan “senjata konvensional canggih” yang digunakan untuk menargetkan kapal-kapal yang berlayar di Laut Merah dan Teluk Aden.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)