TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Komunitas penyihir berkumpul untuk menyantet Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agar segera lengser dari jabatannya.
Sebagai bentuk protes, sekelompok penyihir di penjuru dunia berkumpul, Jumat (24/2/2017) lalu, untuk bersama menyantet Donald Trump.
Ritual massal dilakukan oleh berbagai macam kelompok penyihir, baik laki-laki maupun perempuan, untuk mengirimkan santet.
Tak hanya komunitas penyihir, komunitas-komunitas lain terkait ritual magis, seperti komunitas hoodoo, hermetisisme, dan lainnya juga turut serta mempraktikkan ilmu gaibnya.
Baca: Presiden Amerika Donald Trump Disantet
Ritual santet tersebut dilakukan demi menghentikan upaya Donald Trump yang dinilai membahayakan umat manusia.
"Saya meminta agar Donald Trump diikat, sehingga ia akan gagal dan tidak akan membahayakan manusia," demikian sepenggal mantra yang diciptakan oleh seorang anggota komunitas sihir.
Mantra tersebut memang diciptakan dan dipublikasikan untuk menarik lebih banyak simpatisan yang ingin ikut ritual massal ini.
Untuk ikut ritual sihir massal ini, simpatisan diminta untuk mengumpulkan sejumlah bahan yang disyaratkan sebelum melafalkan mantra.
Sebuah foto Donald Trump, lilin kecil berwarna oranye, kartu tarot, semangkuk air dan garam, serta sebuah pin, untuk menempelkan foto Trump pada lilin.
Untuk mantra tahap berikutnya, dibutuhkan sehelai bulu, sebuah lilin putih, dan sepiring pasir.
Ritual massal dilakukan pada 24 Februari, 26 Maret, 24 April, dan 23 Mei, tepat tengah malam.
Namun apakah guna-guna para penyihir terbaik dunia ampuh menaklukkan Trump? Kita tunggu saja. (Daily Mail/Huffington Post)