TRIBUNNEWS.COM - Di Inggris ada desa unik yang penduduknya melakukan aktivitas sehari-hari dengan telanjang!
Eits, jangan salah sangka dulu, telanjang di sini bukan berarti porno ya.
Desa unik yang berada di Hertfordshire, Inggris, ini kalo diliat-liat emang nggak ada bedanya dengan desa kebanyakan.
Lokasi desa yang bernama Spielplatz ini juga jauh dari perkotaan tipikal desa-desa di berbagai wilayah di Inggris sana.
Terus apa nggak pada masuk angin kalo tiap hari telanjang?
Ternyata ada alasan khusus kenapa penduduk di Desa Spielplatz memilih selalu telanjang ketika sedang melakukan aktivitas sehari-hari.
Soalnya, Desa Spielplatz adalah desa yang merupakan rumah dari naturist koloni tertua di Inggris.
Seluruh masyarakat di desa ini, baik anak-anak, remaja, sampai orang dewasa semuanya kompak nggak pernah pake pakaian kalo sedang beraktivitas.
Suasana desa ini sendiri bisa dibilang sangat asri karena dipenuhi dengan tanaman-tanaman hijau yang dirawat dengan rapi.
Hubungan antar warganya pun bisa dibilang sangat akrab.
Seperti dikutip dari MIRROR, ide buat menanggalkan pakaian saat beraktivitas merupakan salah satu rahasia tertua di desa ini yang udah ada sejak 85 tahun lalu.
Rahasianya ada pada arti nama Spielplatz sendiri, yang bisa berarti dua hal, Taman Bermain dan Telanjang Semua.
Sejak saat itulah warga Desa Spielplatz mulai mengekspos tubuh mereka kepada tetangga dan dunia.
Tapi nggak usah khawatir, meskipun semua warganya telanjang, nggak pernah ada insiden yang kurang menyenangkan yang terjadi di desa ini.
Iseult Richardson, 82 tahun, salah satu warga senior di desa ini bilang kalo nggak pernah ada masalah terkait dengan kebiasaan warganya ini.
Nggak cuma warga setempatnya aja yang tetap bisa hidup tenang dengan kebiasaan unik ini.
Aksi warga Desa Spielplatz juga nggak pernah bikin warga yang ada di sekitarnya terganggu dengan kebiasaan desa unik ini.
Beberapa pendatang seperti pedagang, tukang koran, tukang susu, juga nggak pernah ngerasa terganggu dengan perilaku unik warga Desa Spielplatz.
Desa unik ini sendiri saat ini total memiliki 50 kepala keluarga, dan bahkan memiliki beberapa rumah yang terbuka buat turis yang ingin berkunjung di sana.
Gimana, tertarik buat berkunjung?
HAI-Online/Dimas Yulian