TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, lagi-lagi jadi buah bibir di negaranya sendiri.
Hal itu terjadi setelah seorang pensiunan polisi, mengaku menjadi anggota pasukan pembunuh ketika Duerte menjabat sebagai walikota Davao.
Ia mengatakan setidaknya 200 orang telah tewas dibunuh oleh tanggannya.
BERITA REKOMENDASI