News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa yang Terjadi Jika Ratu Inggris Wafat? Berikut Rancangan Protokol dan Kode Rahasianya

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratu Elizabeth II

Tribunnews/Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Di usia yang sudah cukup renta, 90 tahun, Ratu Inggris Elizabeth II hidupnya kian diawasi oleh pihak kerajaan.

Pasalnya, ketika ajal menjemput Ratu Elizabeth II nanti, berakhir pula masa pemerintahannya yang sudah berlangsung selama 65 tahun 32 hari itu.

Karena itu, pihak Kerajaan Inggris telah mempersiapkan matang rencana rahasia dalam rangka kematian Ratu Elizabeth II.

Bahkan, persiapannya sedetail menetapkan kode rahasia apa yang akan digunakan untuk mengabarkan kejadian itu.

Menurut The Guardian, kematian Ratu Elizabeth nantinya akan diwakili oleh kata kunci "London Bridge is down" ("Jembatan London runtuh").

Kode rahasia tersebut akan digunakan para staf kerajaan untuk menyebarkan kabar soal kematian sang ratu di jaringan komunikasi kerajaan.

Kematian Ratu Elizabeth pertama kali akan ditangani oleh dokter pribadi yang menanganinya, Profesor Huw Thomas, untuk memutuskan informasi apa yang harus dibeberkan ke publik.

Sekretaris Pribadi Ratu Elizabeth, Christopher Geidt, yang akan menyebarluaskan berita tersebut, namun orang pertama yang akan dikabarkan adalah Perdana Menteri Inggris.

Kabar kematian kemudian diteruskan ke Pusat Penanggulangan Bencana Global Kementerian Luar Negeri Inggris, yang akan menyebarkannya ke negara-negara persemakmuran Inggris.

Informasi juga akan dilanjutkan ke pers, yang juga sudah dipersiapkan untuk meliput penuh insiden tersebut.

Pangeran Charles, putra sulung Ratu Elizabeth II sekaligus pewaris pertama takhta Kerajaan Inggris, akan dinobatkan menjadi raja.

Putri Camilla, istri Pangeran Charles sesudah Putri Diana, akan menjadi ratunya.

Jenazah Ratu Elizabeth kemudian akan disemayamkan di Istana Buckingham, sebelum dimakamkan di Istana Windsor.

Semua dipersiapkan matang demi menghindari miskomunikasi yang pernah terjadi di insiden-insiden kematian tokoh-tokoh penting kerajaan yang pernah terjadi sebelumnya.

Persiapan juga dilakukan dalam beberapa skenario yang berbeda, seperti jika ratu meninggal di luar Inggris atau saat menghadiri acara penting.

Bahkan, persiapannya telah dilakukan sejak 1960-an dan dinyatakan siap untuk dieksekusi jika sewaktu-waktu ajal menjemput sang ratu. (The Guardian/Mirror Online)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini