Senyum selalu terpancar di wajahnya, kendati waktu sudah menunjukkan lewat tengah malam.
Saat itu, Duterte tidak sedang berada di rumah.
Sang istri mengatakan, suaminya tengah ada pertemuan di Kota Davao.
Kemudian, Edith mengatakan, bahwa rombongan dari Tribunnews ini merupakan jurnalis pertama dari Indonesia yang datang ke rumah pribadi Duterte.
Ucapan Edith tersebut diamini Ibu Negara Filipina dengan anggukan dan senyuman.
Ruang tamu dan dapur
Rombongan pun dipersilakan memasuki ruang tamu rumah tersebut.
Terlihat begitu sederhananya rumah Duterte, ruang tamunya yang penuh dengan barang-barang, menyatu dengan ruang makan dan dapur bersihnya.
Avancena mengatakan, di ruang tamu dan ruang makan tersebut, Duterte dan dirinya menjamu sarapan untuk Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
"Di sofa inilah (sambil menunjuk sofa berwarna putih), PM Jepang duduk. Lalu, Presiden duduk di sini (sambil menunjuk sofa berbeda dengan warna coklat), sementara saya duduk di sebelahnya menemani," ujar Avancena.
Tak hanya duduk di sofa, PM Jepang juga sempat menikmati sarapan kue beras khas Filipina yang disuguhkan di ruang makan Duterte.
Ruang makan tersebut tidak luas, mungkin sekitar 5 x 6 meter persegi dan menyatu dengan dapur.
Meja makan berbentuk persegi panjang yang berwarna coklat tersebut memiliki empat kursi yang mengelilinginya.
Di dapur tersebut, berjajar piring dengan gelas dengan rapi, sementara di sisi lainnya berbaris sejumlah botol minuman keras.
Di seberang meja makan terdapat kamar dengan tulisan 'Kitty' di pintunya, nama panggilan anak perempuan paling kecil Duterte, Veronica Duterte.
Di sela itu pula, Tribunnews sempat berbincang dengan Avancena tentang sang suami.
Mengetahui rombongan adalah jurnalis, Avancena pun membeberkan kisah bagaimana media, terutama dari barat' memandang suaminya yang dinilai sadis dan tidak manusiawi.
Dikisahkan pula, alasan mengejutkan di balik genderang perang melawan bandar narkoba yang ditabuh Duterte dan menimbulkan kontroversi di mata negerinya sendiri dan dunia.
Selain itu, Avancena juga menyoroti hubungan baik Duterte dengan Indonesia, terutama Presiden Joko Widodo.
Pulang setiap akhir pekan
Dari rumah ini, terlihat gaya hidup sederhana Duterte yang dikenal luas.
Tak hanya itu, hidup sederhana Duterte juga menjadi salah satu pendukung kepopulerannya di mata rakyat Negeri Lumbung Padi.
Dan, rumah pribadi ini memang merupakan tempat peristirahatan Duterte dari rutinitasnya selama menjabat menjadi Presiden Filipina.
Avancena mengatakan, hampir saban pekan di hari Jumat dan Sabtu, dirinya dan Duterte pulang ke rumah tersebut.
"Rumah ini sudah saya tempati sebelum menikah denga Duterte. Tadinya hanya satu kapling, hingga kemudian kami bisa membeli bagian lain dari rumah ini, hingga bisa luas seperti sekarang," ujar Avancena.
Jam mulai menunjukkan sekitar pukul 01.30 waktu setempat, sudah satu jam lebih rombongan bertandang ke rumah Duterte.
Edith memberikan isyarat kepada rombongan untuk pulang karena Ibu Negara ingin beristirahat.
Terima kasih Ibu Negara Filipina, terima kasih Edith, telah mengizinkan Tribunnews melakukan tur singkat ke rumah Duterte.
Salamat po!