News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Cerah Warga Jepang Ramaikan Daerah Kanto Nikmati Keindahan Bunga Sakura

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Jepang berhanami di sebuah taman di Tokyo sambil menari, minum-minum dan bersenda gurau bersama teman dan keluarga.

Orang percaya adanya Tuhan atau Dewa di dalam pohon sehingga membuat persembahan. Setelah itu, mereka memberikan sake agar dijauhkan dari yang jahat dan panen dengan sukses.

Kaisar Saga dari periode Heian mengadopsi praktik ini, dan mengadakan pesta bunga, melihat dengan kepentingan tertentu sekaligus juga dengan pesta-pesta di bawah mekar pohon sakura di Pengadilan Imperial di Kyoto (yang saat itu sangat indah banyak bermekaran Sakura).

Banyak puisi ditulis memuji bunga kecantikan Sakura, yang dilihat sebagai metafora sebagai kehidupan itu sendiri, bercahaya dan indah namun hanya sekilas dan singkat. Hal ini lah asal mulanya pengartian Hanami di Jepang.

Baca: KJP Anaknya Hilang, Nurbaiti Menangis Mengadu kepada Rieke Diah Pitaloka

Kebiasaan ini awalnya terbatas pada elit kalangan raja-raja. namun kemudian menyebar ke kalangan para Samurai Jepang dan di jaman Edo ke masyarakat biasa.

Raja Tokugawa Yoshimune melakukan penanaman pohon Sakura, dikampanyekan lebih luas sehingga muncullah kebiasaan makan minum berpesta cerita di bawah pohon sakura.

Kemudian muncul sindiran Hana yori Dango, yang artinya ternyata lama-kelamaan orang malahan lebih memprioritaskan makan minum saat pesta Hanami ketimbang menikmati bunga Sakura itu sendiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini