Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gumpalan es di laut Okhotsk yang ada di tepian laut kota pinggir pantai Abashiri Hokkaido Jepang tampaknya sudah mulai lenyak, lebih cepat 14 hari ketimbang biasanya mulai Senin ini (3/4/2017).
"Gumpalan es mulai melumer dan hilang sehingga membuka laut lebih luas memudahkan penangkap ikan beroperasi lagi di sana lebih cepat 14 hari dari biasanya," papar sumber Tribunnews.com di lembaga pengamat cuaca Abashiri siang ini, Senin (3/4/2017).
Pangamatan ini sudah dimulai sejak 6 Maret dan hari ini terjadi banyak perubahan di sana sehingga memungkinkan kapal-kapal berlayar normal kembali di sana.
Angin dari selatan juga mengalir kencang ke daerah tersebut serta tekanan suhu udara rendah ikut mempengaruhi mencairnya gunungan es di sana.
Gunungan es tersebut selama musim dingin memanjang dari pantaiu Abashiri menuju pantai Shiretoko, sekitar 20 kilometer sehingga menyulutkan para pencari ikan di masa musim salju kemarin.
Kini dengan semakin mencair dan terbuka bagi kapal-kapal untuk menjaring ikan, pekerjaan bidang perikanan bangkit kembali di sana.
Di daerah ini cukup banyak ikan tuna dan cukup terkenal di Jepang memiliki rasa sangat enak tuna yang berasal dari Abashiri, karena memiliki lemak tuna yang cukup banyak sehingga semakin lezat bila disantap.