TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perusahaan golf milik Donald Trump di Skotlandia, Trump International Golf Clubs Scotland, tengah menghadapi gugatan perdata dari seorang perempuan yang dituduh buang air kecil di lapangan golf.
Rohan Beyts menuding perusahaan itu telah melanggar undang-undang perlindungan data dengan memfilmkan dirinya tanpa seizin atau sepengetahuannya.
Ia menuding bahwa sejumlah karyawan laki-laki merekamnya saat ia buang air kecil di suatu onggokan pasir lapangan golf, ketika ia berjalan-jalan di Menie Estate di Aberdeenshire tahun lalu.
Trump International sendiri membantah semua tudingan Rohan itu.
Lapangan golf ini dijalankan oleh Donald Trump sebelum ia menjadi presiden Amerika Serikat.
Kondisi kesehatan
Beyts mengungkapkan dalam persidangan di Edinburgh, bahwa ia tengah berjalan kaki dengan seorang temannya pada April tahun lalu, menuju ke pantai, namun harus melewati lapangan golf Trump International Golf Club.
Perempuan berusia berusia 62 tahun itu mengatakan, saat berada di pantai, ia tak bisa menahan kencing, karena kondisi kesehatannya, terpaksa kencing di onggokan pasir di lapangan golf.
Ia mengatakan ia sudah mengetahui panduan pendakian gunung di Skotlandia, tentang apa yang harus dilakukan jika harus buang air kecil di luar, dan ia akan merasa cemas jika ada orang yang melihatnya.
Beyts mengatakan di persidangan: "Saya harus segera buang air kecil karena sudah tak tahan. Saya berjongkok di antara gundukan bukit dan tertutup oleh rimbunnya rumput Marram.
"Tidak ada pegolf yang terlihat."
Tindakan merisak
Pensiunan pekerja sosial itu juga mengatakan gugatannya terdiri dari paduan berbagai hal.