News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suriah Memanas

Kecam AS, Presiden Iran Tegaskan Dukungan Ke Assad

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Iran Hassan Rouhani.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT -- Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan dukungannya untuk pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Minggu (10/4/2017), setelah rudal Amerika Serikat (AS) membombardir pangkalan udara Suriah.

Dalam hubungan telepon dengan Assad, Rouhani menilai penembakan rudal oleh AS pada Jumat (7/4/2017) adalah "jelas-jelas pelanggaran" kedaulatan Suriah. Demikian laporan media pemerintah Suriah.

Assad menuduh AS berusaha untuk meningkatkan moral "kelompok teroris" di Suriah. Pemerintah merujuk kepada semua orang-orang selama ini berjuang melawan teroris.

Iran pun menyediakan bantuan militer dan ekonomi yang penting bagi Assad selama enam tahun perang saudara di Suriah.

Serangan AS ini pun telah membuat milisi Syiah dari di Timur Tengah siap berjuang untuk mendukung pemerintah Assad. Bahkan mereka telah mengirimkan pasukan dan perwira dari pengawal-pengawal Revolusionernya sendiri.

AS mengatakan serangan rudal tersebut diambil dalam menanggapi serangan gas kimia terhadap warga di daerah yang dikuasai pemberontak di kota Khan Sheikhoun minggu lalu, yang menuding pasukan pemerintah ada di balik serangan tersebut. Pemerintah Suriah telah membantah menggunakan senjata kimia.

Rusia juga bereaksi keras terhadap serangan rudal Tomahawk Amerika Serikat (AS) ke Suriah.

Presiden Vladimir Putin tetap ngotot mempertahankan pandangannya bahwa sekutunya, Presiden Suriah, Bashar al-Assad, tidak mungkin melakukan serangan kepada bangsanya sendiri dengan senjata kimia.

Rusia melihat operasi Amerika Serikat ini akan menimbulkan keretakan hubungan antara Moskow dan Washington.

Iran, sekutu utama Rusia mendukung Assad juga mengutuk serangan Amerika yang memgakibatkan enam orang tewas, menurut militer Suriah.
Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitri S. Peskov mengatakan serangan Amerika itu merupakan pukulan signifikan untuk hubungan Amerika-Rusia.

"Presiden Putin menganggap serangan Amerika itu merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan dibuat atas dalih palsu dan mengada-ada," kata Peskov.

Moskow juga mendorong Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) untuk mengadakan pertemuan darurat membicarakan serangan rudal Amerika.

"Serangan rudal jelajah Amerika ke pangkalan udara di Al Shayrat pada Jumat (7/4/2017), yang diarahkan terhadap jet tempur Suriah dan infrastruktur lainnya, juga mengabaikan fakta bahwa "teroris" telah juga menggunakan senjata kimia," ujar Peskov, tanpa menyebut contoh-contoh spesifik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini