TRIBUNNEWS.COM - Para awak kabin Turkish Airlines yang sedang melayani penerbangan, merayakan kedatangan penumpang tambahan di ketinggian 12.800 meter ketika seorang ibu melahirkan bayi perempuannya.
Para penumpang juga membantu proses persalinan itu, yang berlangsung tak lama setelah lepas landas dalam penerbangan dari ibukota Guinea, Conakry ke Istanbul via Ouagadougou, Burkina Faso.
Ibu dan bayi yang diberi nama Kadiju, langsung dibawa ke rumah sakit segera setelah pesawat Boeing 737 itu mendarat di ibukota Burkina Faso.
Sang ibu dan bayinya kini dilaporkan mengalami kelelahan tetapi dalam kondisi kesehatan yang baik.
"Awak kabin memperhatikan bahwa seorang penumpang perempuan bernama Nafi Diaby, (yang) masuk ke pekan 28 kehamilannya, mengalami rasa sakit melahirkan," kata sebuah pernyataan Turkish Airlines.
Para awak langsung bertindak dengan membantunya melakukan persalinan saat dalam penerbangan.
Sebagian besar maskapai penerbangan mengizinkan perempuan yang sedang mengandung hingga pekan ke-36 kehamilan untuk terbang, namun mensyaratkan pernyataan dari dokter setidaknya sejak pekan ke-28 kehamilan, yang memapar dugaan waktu persalinan.
Berita Populer
-
-
Pemimpin HTS Dikritik karena Menolak Bersalaman dengan Menteri Jerman, Annalena Baerbock Buka Suara
-
Jeju Air Pangkas 1.900 Penerbangan Domestik dan Internasional Buntut Kecelakaan Maut
-
Pemangkasan Bantuan ke Gaza: Isyarat dari Israel Usai Pelantikan Trump
-
Brasil Keluarkan Surat Penangkapan Tentara Israel yang Datang atas Kejahatan Perang di Gaza
-
Ribuan Tentara Ukraina Kabur dari Medan Perang, Apa Penyebabnya?
Berita Terkini
-
Tiga Alasan Israel Tak Mau Tarik Mundur Pasukan dari Lebanon: Terowongan Hizbullah Susah Dijangkau
-
Al-Sharaa Menolak Berjabat Tangan dengan Menteri Jerman: Apa Alasannya?
-
Mengapa Pendukung Yoon Kibarkan Bendera AS dan Stop the Steal?
-
Hizbullah Kehilangan Kesabaran, UNIFIL Ungkap Pelanggaran Israel
-
Keputusan Jeju Air Usai Kecelakaan: 1900 Penerbangan Dihentikan