News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasca Gempa Fukushima, Warga Kesennuma Jepang Populerkan Produk Yurukyara

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Produk Yurukyara (karakter maskot) Kesennuma yang sangat populer di Perfektur Miyagi Jepang dan ke-26 populer di Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bencana alam gempa bumi disertai ledakan pembangkit nuklir Fukushima 11 Maret 2011 benar-benar menghancurkan Desa Kisennuma.

Kini warga desa itu bangkit dengan usaha mereka sendiri mempopulerkan yurukyara (karakter maskot) Kisennuma dalam bentuk produk ratusan macam.

"Penjualan kini per tahun sekitar 30 juta yen," kata Yoji Niinuma, petugas Kesennuma Industry Center kepada Tribunnews.com, Jumat (21/4/2017).

Yurukyara yang dibuatnya dengan nama Hoyaboya yang diciptakan Mitsumasa Yamada (penduduk Sendai) Perfektur Miyagi sejak tahun 2008.

Kesennuma juga di Perfektur Miyagi, tepian pantai, hancur terkena tsunami saat itu, industri perikanannya juga berantakan gara-gara bencana alam tersebut.

Namun Hoyaboya menjadi semakin populer di Jepang, terpopuler di Perfektur Miyagi dan dari sekitar 880 yurukyara di Jepang, Hoyaboya menduduki peringkat ke-26 se-Jepang.

Para pembelinya semua warga di Jepang yang menyukai yurukyara. Bentuk Hoyaboya dengan ide berasal dari kerang karena kerang luat Kesennuma memang sangat terkenal di Jepang.

"Akibatnya helm kepala Hoyaboya warna oranye mencitrakan kerang dan bajunya biru mencitrakan ikan hiu serta air laut," kata dia.

Di toko pusat industri Kesennuma tersebut terjual sekitar 170 jenis produk Hoyaboya. Mulai dari tas kecil, tas belanja, dompet, gantungan kunci dan sebagainya yang berlogo atau bergambar karakter Hoyaboya dari Kesennuma.

Toshiya Shimizu, president pusat industri Kesennuma juga berharap agar sebanyak mungkin orang tidak hanya membeli produk Hoyaboya tetapi bisa juga hadir di Kesennuma.

Sehingga bisa ikut memberikan semangat hidup dan lebih maju lagi bagi masyarakat desa nelayan tersebut yang sempat "jatuh" setelah tertimpa bencana alam dahsyat 6 tahun lalu.

"Karakter Hoyaboya boleh dicontek untuk keperluan pribadi tetapi tak boleh buat sendiri lalu diperjualbelikan, itu dilarang," kata Saito seorang pejabat pemda Kesennuma kepada Tribunnews.com.

Oleh karena itu banyak warga Jepang kini yang menyukai Hoyaboya menciptakan sendiri produk bagi dirinya, dengan mencantumkan gambar Hoyaboya di produknya, tidak untuk dijual.

Kegiatan pribadi itu justru semakin mempopulerkan karakter Hoyaboya di tengah masyarakat Jepang saat ini karena banyak terlihat di mana-mana.

"Dengan popularitas karakter tersebut, diterima masyarakat, secara tidak langsung sudah memberikan senyum keceriaan bagi warga Kesennuma dan meningkatkan semangat hidup mereka kembali," ungkap pejabat itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini