Rusia Klaim Kemenangan di Donetsk, Laporkan 1.565 Korban Jiwa di Ukraina
TRIBUNNEWS.COM- Menurut kementerian, pasukan Rusia dari Selatan dan Tengah berhasil merebut pemukiman Ilyinka (Illinka) dan Petrovka (Petrivka), mengkonsolidasikan kehadiran mereka di wilayah yang diperebutkan.
Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu (1/12/2024) mengumumkan perolehan teritorial yang signifikan.
Selain itu, Rusia juga melaporkan kerugian besar yang dialami pasukan Ukraina dalam operasi yang sedang berlangsung di Republik Rakyat Donetsk dan zona konflik lainnya.
Menurut kementerian, pasukan Rusia dari kelompok militer Selatan dan Tengah berhasil merebut pemukiman Ilyinka (Illinka) dan Petrovka (Petrivka), mengkonsolidasikan kehadiran mereka di wilayah yang diperebutkan.
Kementerian tersebut menyatakan dalam rilis resmi bahwa "Unit-unit kelompok pasukan selatan membebaskan pemukiman Ilyinka," sementara kelompok tempur Tengah dikreditkan dengan penangkapan Petrovka.
Kemajuan ini menandai upaya berkelanjutan oleh pasukan Rusia untuk mengamankan posisi strategis di Ukraina timur.
Selain kemajuan teritorial, kementerian melaporkan kerugian besar di pihak Ukraina.
Selama 24 jam terakhir, kementerian mengklaim, Ukraina kehilangan sekitar 1.565 tentara di berbagai medan:
- Hingga 500 tentara dilaporkan tewas dalam pertempuran dengan kelompok Zapad (Barat) Rusia.
- Kelompok Tsentr (Tengah) bertanggung jawab atas 470 korban Ukraina.
- Kelompok Yug (Selatan) melaporkan menimbulkan 380 kerugian.
- Kelompok lain, termasuk Vostok (Timur), Dnepr, dan Sever (Utara), berkontribusi terhadap korban yang tersisa.
- Selain korban jiwa, pasukan Rusia juga menargetkan infrastruktur penting Ukraina, termasuk lapangan udara militer, fasilitas perakitan pesawat nirawak, dan depot amunisi. Menurut Kementerian Pertahanan, serangan ini dilakukan dengan menggunakan gabungan pesawat, pesawat nirawak serang, pasukan roket, dan artileri.
Rusia telah mengintensifkan operasi militernya di Ukraina, yang bertujuan untuk mengamankan wilayah tambahan menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump.
Trump telah mengisyaratkan rencana untuk menarik bantuan militer AS ke Ukraina dan mendorong perundingan damai antara Kiev dan Moskow, sebuah langkah yang dapat membentuk kembali dinamika konflik.
Rencana perdamaian yang diusulkan Trump, yang diuraikan dalam dokumen kebijakan yang ditulis bersama oleh Letnan Jenderal pensiunan Keith Kellogg dan mantan analis CIA Fred Fleitz, menyarankan penghentian pengiriman senjata AS ke Ukraina jika negara itu menolak untuk terlibat dalam negosiasi.
Pada saat yang sama, rencana tersebut memperingatkan Moskow bahwa dukungan AS terhadap Ukraina akan meningkat jika Rusia menolak perundingan.