TRIBUNNEWS.COM, TEPIBARAT - Kota Ramallah kini tampak seperti kota mati, karena mayoritas warga Palestina melakukan aksi mogok.
Warga melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk solidaritas bagi para tahanan Palestina yang menggelar aksi mogok makan di dalam penjara Israel.
Para tahanan meminta perbaikan kondisi sel dan peningkatan layanan kesehatan.
Toko-toko tutup serta layanan transportasi pun berhenti beroperasi.
Hanya dokter di rumah sakit dan para mahasiswa yang tetap melakukan aktivitas. Aksi mogok ini merupakan yang terbesar pernah terjadi di Palestina.
Sebelumnya, 1.500 tahanan Palestina melakukan aksi mogok makan yang dilakukan serentak hampir di seluruh penjara Israel sejak 10 hari lalu.
Aksi ini digelar bertepatan dengan hari tahanan Palestina yang dipimpin oleh tokoh politik, Marwan Barghouti.
Para tahanan memprotes buruknya pelayanan kesehatan dan fasilitas di dalam penjara Israel. Kini ada 6.500 warga Palestina yang ditahan di 22 penjara Israel.