News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terungkap Sepak Terjang CIA Sejak 1945 Ingin Membunuh Fidel Castro Hingga Kim Jong Un

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kim Jong Un

Beberapa dasawarsa sebelumnya, tahun 1975, Komisi Gereja Senat AS mengungkapkan rincian dari sedikitnya delapan upaya pembunuhan dengan menggunakan perangkat yang pada masanya dipandang 'membangkitkan imajinasi,' sebut komisi itu.

Setelah penyelidikan, kemudian Presiden Gerald Ford menandatangani pada tahun 1976 perintah eksekutif menyatakan: "tidak ada karyawan pemerintah Amerika Serikat harus terlibat dalam, atau berkonspirasi dalam pembunuhan politik."

Meskipun ini, AS tidak pernah benar-benar meninggalkan strategi ini, hanya mengubah terminologi dari pembunuhan menjadi ditargetkan pembunuhan, dari pengeboman udara Presiden menjadi serangan terhadap para pemimpin teroris.

Bom udara salah satu upaya termasuk pemimpin Libya Muammar Gaddafi pada tahun 1986, Presiden Serbia di Slobodan Milosevic pada tahun 1999 dan Presiden Irak Saddam Hussein pada tahun 2003.

Episode sebelumnya terdokumentasi dengan baik termasuk Perdana Menteri Kongo pertama, Patrice Lumumba Kongo, yang dinilai oleh AS menjadi terlalu dekat ke Rusia.

Pada tahun 1960, CIA mengutus seorang ilmuwan untuk membunuhnya dengan virus mematikan, meskipun ini menjadi tidak perlu ketika dia telah diturunkan dari tahtanya pada tahun 1960 dengan cara lain.

Pemimpin lain yang menjadi target pembunuhan pada 1960-an termasuk diktator Dominika Rafael Trujillo, Presiden Indonesia Sukarno dan Presiden Vietnam Selatan, Ngo Dinh Diem.

Pada tahun 1973, CIA juga telah menolong mengatur penggulingan Presiden Chili, Salvador Allende. Ia meninggal pada hari kudeta.

Rencana pembunuhan pemimpin Korea Utara terdengar kasar. Bila melihat rencana pembunuhan pemimpin Korea Utara kita terkenang pembunuhan Alexander Litvinenko pembangkang Rusia pada tahun 2006.

Pemeriksaan Inggris menyimpulkan ia dibunuh oleh badan intelijen Rusia menggunakan polonium tersembunyi dalam teko.

AS telah mengembangkan metode yang jauh lebih canggih daripada polonium dalam pot teh, terutama di bidang elektronik dan perang Maya.

Sebuah dokumen yang bocor diperoleh dari WikiLeaks dan dirilis awal tahun ini menunjukkan CIA di Oktober 2014 menyusup ke sistem kontrol mobil.

Kemampuan itu berpotensi dapat memungkinkan agen untuk terjadinya kecelakaan mobil.

Beberapa upaya uji coba rudal Korea Utara tercatat gagal-serta kemunduran utama dalam program nuklir Iran – diduga telah terjadi penanaman virus dalam sistem komputer mereka. (The Guardian/BBC/NHK)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini