Dokter merasa ada bagian dari otaknya yang mengalami kerusakan.
Berdasarkan hasil tes ini, dokter Najjar melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter mendiagnosa Susannah menderita penyakit Anti-NMDA Receptor Encephalitis.
Untuk mengetahui penyakit ini sangatlah tidak mudah.
Karena gejalanya sangat mirip dengan sakit kejiwaan lainnya.
Padahal sakit ini menyerang kekebalan tubuh pasien dari otak.
Kalau saja dokter Najjar tidak melakukan pemeriksaan ini.
Mungkin Susannah akan dikirim ke rumah sakit jiwa dan penyakitnya malah akan bertambah parah, bahkan mungkin akan koma atau meninggal.
Susannah tinggal di rumah sakit selama sebulan sampai kesadarannya kembali pulih.
Kalau dia ingat kembali beberapa bulan terakhir hidupnya, semuanya itu sama seperti mimpi.
"Selama di rumah sakit, semua ingatanku itu cuman sebagian, potongan potongan yang buruk saja.
"Aku perlu melihat rekaman di rumah sakit, berbicara dengan dokter"
"Bertemu keluarga dan banyak mendengar penjelasan dari pacarku"
"Baru aku tahu lebih banyak hal. Aku perlu menggunakan kemampuanku sebagai wartawan"