Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Proyek listrik Blok Masela di Maluku masih bermasalah sehingga proyek sangat lambat berjalan.
Kunjungan Menteri ESDM Ir. Ignasius Jonan menemui CEO Inpex Corporation berakhir dengan catatan dan pertimbangan oleh Inpex mengenai berbagai permintaan dan usulan dari Indonesia.
"Tadi Menteri Jonan ke Inpex bertemu CEO & President Inpex Corp Toshiaki Kitamura. Banyak permintaan dan usulan dan semuanya diperhatikan serius pihak Inpex serta akan didiskusikan internal dipertimbangkan lebih lanjut. Belum ada keputusan apa pun," papar sumber Tribunnews.com Selasa ini (16/5/2017)
Beberapa waktu lalu Jonan meminta Inpex segera menyelesaikan kajian desain awal (Pre-FEED) Proyek Masela.
Kajian ini penting untuk memutuskan berapa besar alokasi gas Masela untuk kilang dan pipa serta di mana lokasi pembangunan kilangnya.
Apalagi masih ada perbedaan pandangan antara Inpex dan pemerintah mengenai dua hal itu.
Mengenai alokasi gas, Inpex ingin porsi sebanyak 9,5 juta ton per tahun (mtpa) untuk diolah menjadi gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) dan gas pipa sebanyak 150 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
Sementara pemerintah menginginkan, porsi LNG lebih sedikit yaitu 7,5 mtpa, tapi gas pipa untuk dalam negeri diperbanyak menjadi 474 mmscfd.
"Masalah perbedaan pendapat dengan Inpex ikut disinggung tadi di samping usulan lainnya dari Menteri Jonan," tambahnya.
Pada intinya, lanjutnya lagi, Jonan ingin agar proses Pre Front End Engineering Design (FEED) semakin dipercepat.
Selain itu pembicaraan kapasitas produksi, serta lokasi onshore. Terkait lokasi, Jonan menyampaikan ada tiga opsi lokasi. Kedua belah pihak sepakat lokasi akan ditetapkan setelah Pre FEED tuntas, sebelum masuk tahapan FEED.
Kapan akan memulai dan percepatan proses FEED tersebut, sumber tersebut menyatakan belum tahu karena mulai kini akan dibahas internal lebih lanjut di dalam Inpex.
"Bagi Inpex yang terpenting jangan sampai merugikan perusahaan, olehkarena itu akan dilakukan pengkajian dan perhitungan lebih matang lagi agar semua berjalan dnegan baik," ungkapnya lebih lanjut.