Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perampokan emas batangan selama ini ternyata terkait langsung dengan kelompok mafia Jepang (yakuza).
Tanggal 22 Mei lalu tersangka perampokan Kazuki Noguchi (42), tertangkap yang ternyata juga anggota yakuza dari Nagoya.
"Sebanyak 6 orang telah ditangkap terkait perampokan emas batangan tahun lalu dengan usia antara 27 tahun hingga 70 tahun oleh polisi Aichi dan Fukuoka," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (23/5/2017).
Diperkirakan pelaku perampokan satu tim besar sekitar 10 orang. Diperkirakan pelaku lainnya yang mengakibatkan kerugian 760 juta yen di pihak toko jual emal, akan kembali ditangkap.
Kejadian 8 Juli tahun lalu di Hakata Fukuoka sebuah toko penjual emas.
Beberapa orang masuk dengan pakaian polisi ke toko tersebut dan menyapa seorang penjaga toko usia 38 tahun.
Baca: Gay Penari Telanjang Jadi Tersangka
"Kami Polisi. Anda menyelundupkan emas ya," tanya polisi palsu tersebut yang kemudian menyita beberapa batangan emas dari toko tersebut.
Emas itu sekitar 11 dan 15 Juli tahun lalu dibawa ke toko di daerah Taito Tokyo dan berusaha menjualnya dengan harga murah.
Emas seberat 90 kilogram dijual dengan harga 431 juta yen dan masih memiliki 70 kilogram lagi yang belum terjual.
Mobil sewaan yang dipakai merampok ditemukan di Perfektur Yamaguchi dan polisi masih terus menyelidiki kasus ini.
Dari catatan Tribunnews.com sebanyak 294 batang emas kasus penyelundupan emas sebelum Juni 2016, ternyata 135 diimpor dari Hong Kong, 88 dari Korea Selatan dan 27 batang emas diimpor dari Singapura.
Bulan Desember 2014, dua anggota Yakuza ditangkap di Bandara Fukuoka setelah turun dari pesawat yang berasal dari Hong Kong.
Hiroaki Ishimaru (45) dan Yuichi Nagano (30) ditangkap karena berusaha menyelundupkan 4 batang emas masing-masing seberat 1 kilogram di dalam koper mereka.
Harga emas yang terus naik kini mendekati 5.000 yen per gram di Jepang memang menjadi benda sangat menarik bagi kalangan yakuza kerana mendapatkan komisi sekitar 15 persen dari transaksi jual beli yang dilakukannya tersebut.
Harga emas pun selalu meningkat dan sulit diprediksi, apalagi kalau sudah dilebur diubah menjadi bentuk lain, namun harga tetap dan bahkan dapat semakin mahal bila dibentuk perhiasan kelas elit.
Dana yang mudah diperoleh dari jual beli emas itulah jadi sasaran yakuza saat ini yang kesulitan uang karena pengetatan berbagai hukum yang membatasi gerak usaha mereka.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.