TRIBUNNEWS.COM, SOMALIA - Tidak kurang 2,5 juta liter air dikirimkan lembaga kemanusiaan nasional PKPU Human Initiative untuk memenuhi kebutuhan beberapa titik pengungsian di Somalia dalam sepekan.
Tim PKPU telah merampungkan penyaluran air bersih tahap kedua setelah pada bulan Maret 2017 lalu mengawali bantuan air bersih ke beberapa pengungsi di pinggiran Mogadishu, Somalia.
Menjelang puasa bantuan air bersih tahap kedua kali ini ditujukan untuk pengungsi di Afgoye Propinsi Lower Shabelle dan Kota Baidowa Propinsi Bay.
Sejak tanggal 22 Mei pengiriman air melalui truk tanki dilakukan bersamaan di dua propinsi tersebut.
Sebanyak 100 truk tanki melayani beberapa titik pengungsian di Baidowa, juga 85 truk tanki di salurkan titik-titik pengungsian di Afgoye.
"Terdapat 30-40 tanki yang disalurkan setiap harinya dimana setiap truk memuat tangki berisi 12 ribu liter air," kata Kaimudin Manager DRM PKPU HI dari Mogadishu, Rabu (31/5/2017).
Bantuan air bersih dari PKPU ini bisa dimanfaatkan lebih dari 40 ribu orang pengungsi selama sepekan.
"Bantuan ini makin terasa manfaatnya disaat yang sama juga memenuhi kebutuhan bulan puasa Ramadhan," katanya.
Saat ini pengungsi mengharapkan tempat penampungan air yang layak di setiap camp untuk memudahkan suplai air secara rutin.
Disamping keterbatasan wadah air, tiap shelter masih kesulitan dalam pasokan air.
"Setiap keluarga hanya dapat menyimpan air diwadah kecil berukuran 20-100 liter sehingga suplai air sangat bergantung pada bantuan pihak luar," katanya.
Kemarau panjang yang melanda Somalia dan beberapa negara sejak awal tahun 2015 menimbulkan kekeringan dan kelaparan di hampir sebagian besar wilayah.
Ini memicu gelombang pengungsian umumnya penduduk desa menuju kota-kota terdekat.
Jumlah pengungsi yang semakin banyak menimbulkan dampak kesehatan dan lingkungan yang buruk. Kasus wabah kolera masih menjadi ancaman kematian yang datang setiap saat