4. Fotografer mereka ulang adegan setiap momen yang dibingkai dalam bentuk foto series
Parades mengambarkan setiap momen dalam reka ulang untuk membuat orang sadar akan nasip para homosesual di dalam klinik.
Pusat penyembuhan ini tak hanya berada di Equador namun juga ada di Amerika Serikat, Amerika Selatan dan Eropa.
Dia menggunakan metode teater untuk menciptakan adegan kekerasan dan penyiksaan berdasarkan seorang saksi wanita yang ia wawancarai.
Ia menghabisakn berbulan0bulan untuk meneliti dan melakukan wawancara mantan narapidana yang memiliki informasi secara menyeluruh mengenai fasilitas klinik tersebut.
5. Metode pengobatan yang brutal
Melalui foto-foto ini, Parades ingin mengungkapkan mengenai metode brutal pengobatan homoseksual.
Satu di antaranya adalah pemerkosaan korektif seperti yang digambarkan dalam foto ini.
6. Para pasien diperintahkan untuk antri kamar mandi sejak pukul 6 pagi
Jika ada yang melanggar aturan ini maka mereka akan mendapat hukuman yang berat.
7. Waktu mandi dibatasi maksimal tujuh menit minimal empat menit
8. Mereka dipaksa untuk berdoa dengan mata tertutup
Doa dan belajar Alkitab dilakukan setiap pagi, sore dan malam hari.
Para wanita muda diperintahkan untuk berdoa duduk di kursi, berdiri atau berlutut.