TRIBUNNEWS.COM, NIAMEY - Sebanyak 44 orang imigran tewas di Gurun Sahara, Nigeria, lantaran mobil yang mereka kendarai mogok di gurun itu.
Dari 50 imigran, hanya enam orang yang ditemukan bertahan hidup dari insiden tersebut.
Semua berawal dari truk yang mereka kendarai mogok di tengah gurun dan mengakibatkan seisi truk tersebut terjebak di sana.
Enam orang yang selamat dikatakan sempat berjalan jauh hingga menemukan sebuah desa, sedangkan 44 orang lainnya meninggal dunia akibat kehausan.
Di antara yang tewas termasuk pula tiga orang bayi dan dua orang anak-anak.
Sebagian besar imigran tersebut diketahui berasal dari Nigeria dan Ghana, yang tengah dalam perjalanan menuju Libya.
Libya memang menjadi tujuan banyak imigran yang ingin menyeberang ke Eropa.
Kepala Departemen Palang Merah Nigeria wilayah Bilma, Lawal Taher, mengatakan pihaknya tengah melakukan pencarian jenazah di gurun tersebut.
Banyak sekali imigran yang menantang nyawa untuk menyeberang Gurun Sahara demi mencapai Eropa dan mengadu nasib di sana.
Tiap minggu, ribuan imigran rela berdesakan di dalam kendaraan bak kecil untuk menempuh perjalanan berhari-hari dari Nigeria ke Libya.
Tak terhitung berapa yang hidupnya berakhir di sana, lantaran kurangnya persediaan minum dan makanan selama perjalanan. (NBC News/Reuters)