Jawaban itu mengisyaratkan kondisi mental yang membuat para petempur tak mudah menyerah dan akan melawan hingga mati.
Di luar itu, milisi menerapkan taktik menempatkan penembak jitu di berbagai gedung yang mereka kuasai di Marawi.
Kantor berita Reuters memberitakan bahwa dari sisi logistik, milisi sudah menimbun senjata dan makanan yang membantu mereka bisa bertahan lebih lama.
Warga sipil yang terjebak di wilayah yang dikuasai milisi membuat militer enggan untuk melancarkan serangan besar-besaran untuk menumpas mereka.
Ini semua membuat pertempuran di Marawi belum bisa dirampungkan, setidaknya hingga beberapa hari mendatang.
Berita Populer
-
-
5 Tentara Malaysia jadi Korban Serangan Israel di Lebanon, UNIFIL Desak Hentikan Kekerasan
-
Endorse Artis Tak Mempan Lagi Menangkan Kamala Harris di Pilpres AS 2024, Analisis Pakar AS
-
Iran: Kemenangan Trump Tidak Berdampak Apapun, Kami Akan Tetap Luncurkan Serang ke Israel
-
Donald Trump Presiden AS, Palestina Tambah Nelangsa, Perang Gaza Lanjut Sampai Israel Caplok Wilayah
-
VIDEO Avivim Israel Utara Terbakar Dihantam 50 Roket Hizbullah, IDF Nyatakan Sersan Ariel Tewas
Berita Terkini
-
Kasus Tewasnya Liam Payne: 3 Terdakwa Ditetapkan, Didakwa Sediakan Narkoba dan Pembiaran
-
Dalam Sebulan, IDF Bunuh 1.500 Warga Palestina di Gaza Utara, Israel Terus Gempur Habis-habisan
-
5 Tentara Malaysia jadi Korban Serangan Israel di Lebanon, UNIFIL Desak Hentikan Kekerasan
-
Endorse Artis Tak Mempan Lagi Menangkan Kamala Harris di Pilpres AS 2024, Analisis Pakar AS
-
Iran: Kemenangan Trump Tidak Berdampak Apapun, Kami Akan Tetap Luncurkan Serang ke Israel