Yang mengejutkan, saat Bardenwerper mengisahkan hari dimana Saddam dieksekusi mati.
Bardenwerper menyebut, 12 tentara penjaga Saddam tanpa kecuali, semua merasa berduka dan kehilangan Saddam Husein.
"Aku hampir merasa seperti seorang pembunuh, seperti aku disuruh membunuh sahabatku sendiri," ujar Adam Rogerson, salah satu tentara, kepada Bardenwerper.
"Rasanya seperti aku kehilangan anggota keluargaku," ujar Bardenwerper.
Bardenwerper juga mengisahkan adegan mengharukan ketika Saddam diarak menuju tiang gantung.
Saat itu, para pembelot Saddam memukuli dan meludahi Saddam.
Karena sedih melihatnya, salah satu tentara AS penjaga Saddam, bahkan ada yang hendak melompat ke kerumunan untuk menghentyikan itu.
Tapi, aksinya itu dihentikan oleh tentara lain, karena dinilai bisa membahayakan dirinya. (*)